Pendidikan Karakter Anak

Pendidikan karakter anak dapat di lihat dan kita bina dari sejak kecil salah satunya kita dapat melihat dari menyikapi anak yang merusak mainannya. Maka dari itu kita dapat membimbing anak kalau sudah dewasa nantinya dan layak tidak nya dengan keinginan si anak sendiri untuk menentukan tujuan hidupnya. Beberapa tipsnya sebagai berikut :


  • Tanyakan alasan si kecil “merusak mainan.

Siapa tahu , anak tidak bertujuan melakukan tindakan agresif. Bisa saja, jawaban yang terlontarkan , “ aku Cuma mau tahu, mengapa ban mobil ini bisa berputar?” Bila jawaban itu yang dikemukakan oleh anak, maka kegiatan mengekploisasi . karenanya, jangan langsung di marahi.


  • Susun kembali mainan yang telah rusak.

Bila dimungkinkan, minta menyusun kembali mainan yang telah dirusaknya agar bisa digunakan kembali . bila anak terlihat tak mampu melakukan , tidak ada salahnya orang tua berperan aktif menyusun kembali mainan tersebut . namun tetap melibatkan anak dengan harapan dia mengetahui tahapan-tahapan yang harus dilakukan saat menyusun.


  • Bila tidak bisa diperbaiki lagi.

Sampaikan bahwa mainan yang telah rusak, sekarang tidak bisa digunakan lagi untuk bermain, atau tampilannya tidak lagi indah seperti semula. Orang tua tidak perlu merasa rugi sebab sebenarnya anak sudah mendapat tambahan pengetahuan atau jawaban dari rasa ingin tahunya. Untuk itu, orang tua hendaknya memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti , mengenai jawaban dari rasa ingin tahu si anak. Hal ini di lakukan setelah terlebih dahulu menanyakan alas an anak membongkar mainan tersebut. Anggap saja mainan “rusak” sebagai dari proses belajar bagi anak untuk mendapatkan berbagai pengalaman.


  • Berikan konsekuensi.


Ajak anak berkomunikasi, tapi bukan berupa nasehat panjang lebar. Bila mainan itu dibanting atau dilempar tapi tidak rusak , sanksinya cukup meminta mengambil dan mengelambikan ke rak mainan . bila anak menginginkan kembali mainan nya yang telah rusak, sebaiknya jangan langsung diberi penggantinya melainkan berikan tenggang waktu 3 atau 4 minggu misalnya. Orangtua hendaknya mengendalikan diri untuk bisa bertahan mendengar renegkan anak.

0 Response to "Pendidikan Karakter Anak"

Posting Komentar

wdcfawqafwef